Psy - Gentlemen Outline Menyelamatkan Anak dari Bahaya 'Predator Online' | Orkut
 
Kamis, 18 Februari 2016

Menyelamatkan Anak dari Bahaya 'Predator Online'

MELESATNYA perkembangan teknologi membawa dua dampak besar, positif dan negatif. Di mana ada yang memanfaatkan untuk kebaikan dan kejahatan.
Salah satu hal negatif yang difasilitasi oleh teknologi adalah kejahatan terhadap anak. Para 'predator' menggunakan kecanggihan teknologi untuk menjerat anak masuk dalam perangkap mereka. Lewat akun media sosial mereka berpura-pura baik, kemudian merayu anak untuk dieksploitasi secara seksual.
Misalnya, meminta foto seksi atau mengajak anak bertemu kemudian diperkosa atau sodomi. Gambaran ini adalah imbauan kepada orangtua agar lebih waspada dan memagari keselamatan anak. Situs WebSeafety yang konsern untuk membantu orangtua dan melindungi anak secara cuma-cuma membagi cara menyelamatkan anak dari bahaya 'predator online'.

 Menyelamatkan Anak dari Bahaya 'Predator Online'
Tingkatkan kepedulian
Ketahui dengan siapa anak berhubungan di media sosial. Manfaatkan aplikasi WebSeafety yang menyediakan perangkat peringatan dan memantau dengan siapa anak chating dan situs apa saja yang diakses di smartphone mereka.
Ajarkan anak menolak
'Predator online' akan melakukan berbagai cara untuk meyakinkan anak. Mereka bisa memberi hadiah secara cuma-cuma dengan mengirim lagu atau film gratis download. Untuk itu, ajarkan anak menolak hadiah dalam bentuk apa pun dari orang tidak jelas.
Hapus teman tidak jelas
Banyak platform media sosial yang memiliki filter untuk menyingkirkan teman dan pesan tidak jelas. Pastikan akun media sosial anak memiliki filter ini. Selain itu, peringati anak untuk tidak bicara pada orang asing di media sosial.
Ciptakan lingkungan keluarga nyaman
Bisanya anak yang senang bermain internet adalah mereka yang tidak nyaman dengan situasi di rumah atau keluarga. Oleh sebab itu, jadilah orangtua yang membuat anak merasa nyaman. Jadilah pendengar dan teman yang baik bagi anak.

Leave a Reply